BERITA & EVENT
Mengintip Serunya Festival Cap Go Meh di Gombong
Minggu lalu, Festival Cap Go Meh berlangsung selama dua hari di Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, tepatnya tanggal 11-12 Februari 2017. Festival ini dihadiri oleh masyarakat Gombong dengan penuh antusiasme. Seperti apa keseruan Festival Cap Go Meh pertama dan terbesar di kota kelahiran Dr. (H.C) Martha Tilaar ini?
Sesuai dengan salah satu fungsi utamanya, rumah budaya ini memang ditujukan sebagai tempat mengambangkan keberagaman budaya yang tumbuh dalam masyarakat, khususnya di Gombong, Kebumen. Salah satu implementasi fungsi tersebut adalah diselenggarakannya Festival Cap Go Meh. Beragam kegiatan berbasis akulturasi budaya yang diselenggarakan di Festival Cap Go Meh Roemah Martha Tilaar ini antara lain panggung budaya, senam taichi, festival kuliner Tionghoa, kelas Mandarin, photo booth, Beauty Corner dan pameran foto. Yang tak kalah menarik adalah Pojok Cap Go Meh, di mana para pengunjung bisa bertanya seputar budaya Tionghoa, arti warna simbol-simbol, hingga Shio.
Menurt Sigit Asmodiwongso, Manager Roemah Martha Tilaar, selama dua hari festival Roemah Martha Tilaar ini dihadiri oleh sekitar 1.100 pengunjung. “Masih dan suasana Imlek dan liburan, pengunjung yang datang ke festival ini pun tidak hanya dari Gombong saja, masyarakat luar kota seperti Yogyakarta, Purwokerto, dan Jakarta yang sedang berlibur pun menyempatkan datang,†ungkap Sigit. Antusiasme mereka pun begitu terasa, karena meskipun hari itu hujan sempat turun, namun pengunjung tetap berdatangan dan tetap aktif mencari informasi tentang sejarah kota Gombong dan seputar tradisi Cap Go Meh.
“Kami berharap Festival Cap Go Meh ini dapat menjadi agenda tahunan di Gombong. Tentu saja kami antusias karena warga Gombong sendiri sangat mendukung festival ini,†tutup Sigit dalam sesi wawancara tentang Festival Cap Go Meh di Roemah Martha Tilaar ini.
Â
Â
Â
IMG