Peluncuran Prangko Coelogyne marthae Semarakkan Dua Abad Kebun Raya Bogor

image

Selama 200 tahun, Kebun Raya Bogor telah berkontribusi menjadi penyuplai oksigen dan tempat konservasi kekayaan hayati alam Indonesia. Dan kini, di usia dua abad, Kebun Raya Bogor pun tetap konsisten mempertahankan misinya dalam melestarikan dan menjadi bagian dari konservasi spesies tanaman Indonesia dari ancaman kepunahan, menggali manfaat dan mengembangkan penelitian, serta  reintroduksi ke habitat asli tanaman. Untuk mengapresiasi hal tersebut, maka perayaan hari jadi Kebun Raya Bogor ke dua abad pun diselenggarakan pada 18 Mei 2017 kemarin.

Perayaan Dua Abad Kebun Raya Bogor yang dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia, Menkominfo Rudiantara, Walikota Bogor Bima Arya, Ketpala Pusat Konservasi Tumbuhan LIPI Didik Widyatmoko dan Dr. (H.C) Martha Tilar ini pun disemarakkan dengan berbagai kegiatan, diantaranya pameran flora Indonesia, lomba marathon, peresmian Tugu Rafflesia, hingga peluncuran prangko seri “Negara Kesatuan RI dalam Puspa” yang berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia.  Salah satu prangko seri anggrek Indonesia yang istimewa adalah seri Coelogyne marthae. Bunga anggrek langka yang berasal dari Kalimantan Timur ini merupakan salah satu anggrek di dunia yang penamaannya diambil dari nama pendiri Martha Tilaar Group, yaitu Dr. (H.C) Martha Tilaar.

"Prangko merupakan salah satu produk resmi negara berdaulat yang berfungsi pula sebagai alat promosi kekayaan alam maupun budaya yang dimiliki sebuah negara ke seluruh dunia. Penandatanganan prangko ini telah dicatat secara internasional di Kantor Pusat Universal Postal Union (UPU) yang bertempat di Swiss," ujar Menteri Rudiantara usai prosesi penandatanganan seri prangko.