Lekat dengan Indonesia, Kementrian Luar Negeri Indonesia Gandeng Sariayu

image

Tahun 2017 ini, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia kembali selenggarakan Duta Muda ASEAN–Indonesia (PDMAI). Tujuan pemilihan Duta Muda ASEAN-Indonesia adalah untuk mencari pemuda-pemudi Indonesia yang memiliki wawasan mengenai ASEAN dan  perkembangan kawasan, untuk mempromosikan dan mendekatkan ASEAN kepada masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda tanah air. 

Pada penyelenggaraannya tahun ini, Kemenlu turut menggandeng Sariayu Martha Tilaar untuk berpartisipasi sebagai mitra pembekalan bagi para Duta Muda ASEAN 2017. Bukan tanpa alasan bagi Kemenlu ketika memilih Sariayu untuk berkolaborasi. Latar belakang dan sejarah panjang Sariayu yang lekat dengan budaya dan identitas Indonesia menjadikannya sebagai perwujudan nyata dari unity in diversity.

“Acara yang positif ini merupakan sinergi yang baik antara Sariayu sebagai produk lokal yang mengedepankan keindonesiaan dengan para generasi millenial yang menjadi ujung tombak Indonesia di ASEAN. Dengan melibatkan generasi milenial menjadi duta muda, tentu awareness akan lebih cepat menyebar dan lebih mudah dipahami di kalangan generasi muda,” ujar Wulan Tilaar, Vice Chairwoman Martha Tilaar Group yang didaulat menjadi salah satu juri Duta Muda ASEAN bersama Jose Tavares (Dirjen Kerja Sama ASEAN), Reza Rahardian (UNDP Indonesia SDGs Mover), Najwa Shihab (News Presenter), dan Tyovan Widagdo (CEO BAHASO, Forbes 30 Under 30). 

Dalam upaya mendukung Duta Muda ASEAN 2017 ini, Sariayu pun memberikan pembekalan tata rias dan etika bagi 50 Duta Muda ASEAN 2017 yang mewakili 30 provinsi Indonesia. Tak sekadar ingin mempercantik dan mempersiapkan penampilan terbaik para kandidat, Sariayu juga berharap dapat menginspirasi mereka untuk bangga pada produk-produk dan karya anak bangsa, sebagai bagian dari kekayaan intelektual tanah air yang dapat memperkuat identitas Indonesia di mata dunia, khususnya ASEAN.