Dukungan Puspita Martha Untuk Kreativitas Anak Bangsa

image

Reachout Foundation kembali menggelar pertunjukan Operet Aku Anak Rusun, Ada Gulali di Hatiku pada Sabtu (25/11) lalu di Theater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Seperti waktu sebelumnya, Martha Tilaar Group melalui Puspita Martha International Beauty School juga kembali mendukung pertunjukan operet ini sebagai official makeup partner. Ratusan anak rusun dan guru PAUD yang terlibat dalam pertunjukan ini pun tampil memukau dan mengundang decak kagum.

Pertunjukan Operet Aku Anak Rusun ini bercerita tentang keberagaman Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi dengan kesehariaan mereka. Sebagai penghuni rumah susun (rusun), mereka adalah individu-individu yang beragam, baik dari suku, agama, budaya, hingga pekerjaan. Meskipun berbeda-beda namun mereka tetap hidup berdampingan dan penuh toleransi. Mengusung tema Kebhinekaan, drama musikal ini menunjukkan bahwa keberagaman mereka adalah kekayaan yang mereka miliki.  

Selain mengangkat tentang keberagaman, operet ini juga terfokus pada pemberdayaan kreativitas anak bangsa, yaitu anak-anak penghuni rusun. Diakui oleh Rita Dewi Saleh, sang sutradara, ada beberapa tantangan yang ia hadapi selama mempersiapkan operet ini, diantaranya adalah pendekatan personal untuk memaksimalkan potensi para pemain. ?Saya harus melakukan pendekatan personal, curhat dengan pemain satu-persatu. Jadi mereka semangat untuk latihan,? ungkap Rita.

Tak hanya penampilan para pemain yang apik, perpaduan tata rias dari Puspita Martha, busana, tata cahaya, koreografi, serta musik dan lagu yang memukau semakin menyempurnakan pertunjukan hari itu.  Sebuah pertunjukan yang patut diacungi jempol. Pertunjukan Operet Aku Anak Rusun, Ada Gulali di Hatiku tak hanya disaksikan oleh masyarakat umum dan orangtua anak rusun, tetapi juga para tamu undangan, salah satunya adalah Veronica Basuki Tjahaja Purnama.