Ujian Puspita Martha, Langsung dari Stage JFFF 2018

image

Menjadi sekolah kecantikan yang telah berdiri selama 47 tahun, Puspita Martha International Beauty School selalu menerapkan ujian sebagai salah satu syarat kelulusan bagi murid-muridnya. Tahun ini, ujian kelulusan murid-murid Puspita Martha dilakukan secara terbuka di panggung JFFF 2018, di Atrium Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara (28/4). Lebih dari 50 murid Puspita Martha dari program Photographic and Fashion Makeup, Bridal International, Tata Rias Pengantin Daerah, Basic Makeup, dan Hairdressing mengikuti ujian ini secara LIVE.

Ujian bertema Redefining Beauty ini dinilai oleh beberapa juri yang kompeten di bidangnya, antara lain Pingkan Tilaar (Direktur Puspita Martha Tilaar Beauty School), Sendy Gothic (Professional Makeup Artist ), Jemmy Lolowang (Professional Makeup Trainee Puspita Martha Beauty School) dan Ima (Senior Trainer Traditional Bridal). ?Setiap program memiliki kriteria penilaian yang berbeda-beda. Yang pasti dari teknik pembersihan hingga hasil akhir harus sempurna. Penilaian dari para juri pun dilakukan dengan dua cara, yaitu secara subyektif dan obyektif,? ujar Sendy. Perempuan yang juga sekolah kecantikan di Puspita Martha ini juga menambahkan, seiring dengan perkembangan makeup yang semakin maju dan modern. Sebagian besar murid sudah sangat ter-update dengan makeup tutorial di media sosial dan YouTube, sehingga ketika belajar di Puspita Martha mereka semakin matang dalam menguasai materi dan teknik makeup dan rambut. ?Perkembangan murid Puspita Martha dari waktu ke waktu semakin matang dan semakin baik,? tambah Sendy.

Kriteria yang disebutkan Sendy diharapkan dapat menjadi filter bagi kualitas para murid Puspita Martha, sehingga mereka dapat menjadi insan kreatif yang sukses dan mandiri di kehidupan bermasyarakat kelak.  Lebih dari itu, nantinya lulusan Puspita Martha diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, baik bagi dirinya ataupun bagi orang lain.

 

Selain ujian Puspita Martha, panggung JFFF 2018 hari itu juga diisi dengan Meet the Masters, sebuah demo makeup dari tim art Puspita Martha, Frans P., demo hair show dari calon peserta ASEAN Skills Competition 2018 di Bangkok yang sedang mengikuti pelatihan di Puspita Martha, serta peluncuran buku 60 Best Pictures karya Dr. (H.C) Martha Tilaar, Wulan Tilaar, dan Pingkan Tilaar yang berisi karya kreatif makeup dari para murid Puspita Martha dari tahun 2010 hingga 2016.

 

Ujian bertema Redefining Beauty ini dinilai oleh beberapa juri yang kompeten di bidangnya, antara lain Pingkan Tilaar (Direktur Puspita Martha Tilaar Beauty School), Sendy Gothic (Professional Makeup Artist ), Jemmy Lolowang (Professional Makeup Trainee Puspita Martha Beauty School) dan Ima (Senior Trainer Traditional Bridal). ?Setiap program memiliki kriteria penilaian yang berbeda-beda. Yang pasti dari teknik pembersihan hingga hasil akhir harus sempurna. Penilaian dari para juri pun dilakukan dengan dua cara, yaitu secara subyektif dan obyektif,? ujar Sendy. Perempuan yang juga sekolah kecantikan di Puspita Martha ini juga menambahkan, seiring dengan perkembangan makeup yang semakin maju dan modern. Sebagian besar murid sudah sangat ter-update dengan makeup tutorial di media sosial dan YouTube, sehingga ketika belajar di Puspita Martha mereka semakin matang dalam menguasai materi dan teknik makeup dan rambut. ?Perkembangan murid Puspita Martha dari waktu ke waktu semakin matang dan semakin baik,? tambah Sendy.