SUDUT MTGPesan Pimpinan
Bekerja dengan Hati Berkarya dengan Kesungguhan
Bagi Handiwidjaja menjadi bagian dari
keluarga besar Martha Tilaar Group (MTG) memiliki banyak arti, lebih dari sekadar bekerja. Di sini, ia belajar, berkarya, berbagi ilmu
dan pengalaman, serta memaknai hidup dengan cara yang bersahaja. Selama 90
menit berbincang santai dengan beliau, banyak sekali hal-hal baru yang bisa
kita ketahui tentang
sosok Handiwidjaja.
“Saya sudah mengenal Ibu Martha
Tilaar dan perusahaannya sejak saya masih bekerja di Kalbe Farma, di tahun 80-an. Â Kemudian saya mendapat kesempatan untuk
mengenal Ibu Martha lebih dekat dan bahkan menjadi bagian dari perusahaan yang
dibangunnya saat saya pertama kali diminta untuk menggantikan posisi Pak Hartanto sebagai Operating
Director PT Martina Berto tahun 1997. Â Meskipun tidak lama saya menjadi care taker PT Martina Berto, karena pada
saat itu saya masih memegang salah satu unit perusahaan divisi kosmetik di
Kalbe Group, tapi buat saya penunjukan itu adalah sebuah kepercayaan, dan kepercayaan untuk saya
adalah sebuah amanah dan
kesempatan yang harus saya jaga serta jalani dengan sungguh-sungguh. Â Rasa takut maupun khawatir pasti ada, tapi saya tipe orang yang berani mengambil
risiko, sehingga saya jalani semuanya dengan pikiran dan hati terbuka serta tentu
saja dengan kemauan untuk belajar terus menerus. Begitupun
ketika saya kembali menggantikan Pak Hartanto sebagai CEO MTG pada tahun 2011,
saya menerimanya sebagai suatu kepercayaan yang harus saya jawab dengan memberikan
kontribusi terbaik.â€Â
“Dalam setiap
perjalanan, kita pasti akan menjumpai saat-saat yang sulit, akan tetapi saya percaya jika kita berani
menerima tantangan, bekerja
dengan jujur, bertanggung jawab, ulet, tekun, dan detail, kesulitan sebesar apa pun pasti bisa kita hadapi. Â Prinsip-prinsip itulah yang saya
pakai dalam bekerja. Jika biasanya orang takut berbuat
salah, takut bertanya, takut menerima tantangan, saya justru sebaliknya, saya berprinsip
kita harus berani melangkah, karena jika kita takut, kita tidak akan berkembang, stagnan
dan kehilangan kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru. Â Prinsip-prinsip inilah yang ingin saya
tularkan kepada para generasi muda. Masalah dan tantangan adalah proses
pembelajaran yang akan memperkaya pengalaman, dan pengalaman-pengalaman itulah yang
membentuk, mengasah, membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik. Â Segala sesuatu dalam hidup memerlukan proses. Â Tidak ada yang instan. Â Kesuksesan tidak dapat
kita raih semudah kita
membalikkan telapak tangan. Â Saya percaya sukses adalah rangkaian
proses.â€
“Saya merasa bersyukur, bahagia dan
bangga di usia 62 tahun ini masih diberi kepercayaan untuk bisa berkarya bagi
perusahaan. Â MTG memberikan saya kesempatan tidak hanya untuk bekerja,
tapi juga berkarya, belajar akan banyak hal, dan menjadi mitra serta mentor bagi generasi muda G2, dan
tentu saja berusaha untuk selalu rendah hati dan menghargai orang
lain. Â Saya jawab kepercayaan yang
diberikan dengan memberikan yang terbaik yang saya bisa, dengan kesungguhan dan
dengan segenap hati saya. Selama saya bergabung dengan MTG,
pintu ruangan saya selalu terbuka dalam arti sesungguhnya,
saya welcome kepada siapapun, karena saya selalu senang bisa berdiskusi dan berbagi ilmu dengan siapa
saja, tanpa terkecuali. Â MTG bagi saya bagaikan pelangi,
harmoni beragam warna, dimana setiap warna memiliki keunikan dan penuh makna. Kedepannya,
saya berharap MTG bisa terus maju dan berkembang. Saya berharap sisi tangible
dan intangible-nya bisa seimbang sehingga bisnis bisa berkembang lebih
besar dan peluang-peluang baru dapat terus tumbuh menjadikan perusahaan yang
makin kokoh, kuat, namun fleksibel terhadap perubahan zaman.â€Â  Â