BERITA & EVENT
Kabar Terbaru Ekspedisi Anggrek Coelogyne marthae
Nama Martha Tilaar telah diabadikan dalam sebuah spesies anggrek. Namanya anggrek Coelogyne marthae. Menjadi salah satu spesies anggrek langka, Coelogyne marthae ditemukan oleh Soraya Sierra dari National Herbarium Netherland, sebuah lembaga di bawah naungan Universitas Leiden, melalui sebuah ekspediasi di Kalimantan. Meskin merupakan tanaman asli Indonesia, namun faktanya anggrek ini kini sangat sulit ditemukan. Tidak berlebihan jika tim pelestarian bunga anggrek di Kebun Raya Bogor bahkan menyebut anggrek Coelogyne marthae SEC Sierra adalah salah satu spesies anggrek langka.
Diungkapkan oleh Tutik Siregar dari Kebun Raya Bogor (KRB), eksplorasi mencari bunga anggrek ini telah lama belum mendatangkan hasil baru. “Sejak tahun 2013, tim eksplorasi kami belum menemukan lagi anggrek jenis ini hutan-hutan yang telah didatangi. Pertama kali, KRB memiliki empat pot induk anggrek Coelogyne marthae, kini tinggal satu. Hal ini juga dikarenakan sulitnya proses pengembang biakan anggrek,†ujar Tutik.
Diujarkan juga oleh tim KRB lainnya, Yuniar, untuk proses pengawinan anggrek Coelogyne marthae serbuk sari tidak bisa ditempelkan langsung pada tanaman induk karena tidak berhasil. Diperlukan kawin silang dengan tanaman induk lain agar bunga bisa tumbuh. Mendengar cerita tersebut, Martha Tilaar berharap dapat mengambil peran lebih banyak terhadap pelestarian anggek marthae tersebut. Selain itu pihak Kebun Raya juga berharap, masyarakat Indonesia bisa membantu pelestarian anggrek dengan menjaga kelestarian hutan sebagai habitat anggrek dan pengembangbiakan secara swadaya.